Rabu, 28 Desember 2011

Lelah Jatuh Cinta

            Duduk diantara pepohonan rindang disungai, sunyi hanyalah gemercik air  mengalir yang terdengar.
ku resapi semua masa laluku, yah beginilah hanya penyesalan yang dapat terucap. pernah aku berdoa dikala malam mengharap impian itu terjadi. Tapi kau tlah menghancurkannya, mulai saat itulah aku benci padamu, mulai saat itu aku melupakan namamu di dalam pikiranku. kau mengucap janji palsu, memang benar apa kata teman-teman ku, kamu pantas dijuluki orang MUNAFIK. Disaat kamu mengucap kata-kata bohong aku sudah merasakan betapa  bodohnya wanita yang selalu mempercayaimu.
          Satu tahun sudah berlalu, menginjak aku sma hatiku selalu bahagia, aku percaya kalau suatu saat aku menemukan hal yang lebih indah dari itu dan lebih sakit dari yang ku rasakan sebelumnya. aku sempat berfikir aku akan sekolah jauh dari kediamanku dan menjauh darimu. semua rencanaku pun nyata, tanpa disadari orang tuaku mendukung aku sekolah yang jauh dari kediamanku, jauh dari pengawasannya tapi selalu ada dihati. SMA N 3 BOYOLALI biasa disebut "SMAGA" menjadi pilihan sekolahku,aku diterima menjadi siswa disana tanggal 2 bulan Juli tahun 2011. Aku pribadi sangat gembira bisa diterima di SMAGA dan itupun sedikit melupakan kesedihan yang pernah ku alami.
 waktu berjalan hari berganti minggu, minggu berganti bulan terasa cepat untuk dirasakan kegembiraan yang sudah kualami. Tetapi kesedihan datang padaku lagi, ditengah-tengah perjalanan semester aku merasa digangggu seseorang, serasa hidupku terusik lagi oleh kebutaan cintanya. Ternyata benar orang munafik itu muncul dikehidupanku secara pelan. setiap malam dia menerorku dia menghantui setiap langkahku aku. sebelum kejadian itu terjadi adik kelasku (mantannya orang munafik) sms aku, dia minta penjelasan padaku, dia minta penjelasan padaku tentang si munafik itu, padahal aku tidak tau apa-apa. Adik kelasku mengatakan "Mbak, kamu itu ya yang menghancurkan hubunganku dengan dia, dia bilang padaku kalau mbak itu pacarnya". setelah aku mendapati semua rasa benciku padanya naik NAIK TAJAM, rasa marahku tak terkendali, ucapan-ucapan kotor yang ku berikan pada dia (orang munafik) serasa belum puas bagiku.karena tidak secara primer/langsung. aku sadar kalau bicara kotor kepada orang lain itu dosa, tapi amarahku tak bisa terhenti.,hanya air wudlu yang bisa menahan semua. kemudian kujelaskan yang sebenarnya kepada adik kelasku itu tentang keMUNAFIKAN dia. Adik kelaskupun percaya padaku, emang seharusnya ia wajib percaya dengan penjelasanku karena semua itu BENAR tidak ada rekayasa.
       Dari kejadian itu rasa benciku padanya meningkat, rasa benci mulai datang  lagi dengan cepat. Disamping itu dia mencoba menfitnahaku dengan orang lain, dengan orang yang tak berdosa yaitu teman satu kelasku sendiri. dia mengaku aku kalau aku itu pacarnya kalau aku itu pernah ada hubungan dengannya padahal itu NOL BESAR. semua itu BOHONG, dia melakukan itu hanya untuk mempercayakan temanku padanya. tapi aku bersyukur karena temanku tidak mempercayainya.
      Aku itu berfikir," apa to yang dia mau??" sampai-sampai  membuat ku benci dan marah padanya. sebenarnya aku sudah tidak mempermasalahkan lagi tentang itu, tetapi dia mengganggu hidupku lagi jadi aku tidak peduli mau marah-marah sama siapa, sejak itu seytan selalu mendukungku dalam berbuat negatif.tapi tak apa. aku menghargai yang dia lakukan asal dia juga menghargai yang aku lakukan, akhir-akhir itu dia tak berhenti mengganggu hidupku. kamu tau? HIDUPKU TERASA TERBEBANI OLEHNYA. "Ya Allah bantulah hambamu, ya Allah apa engkau setega ini membiarkan aku menangis :'( !!! " saat itu aku tidak kuat lagi menahan tangis yang kurasakan, aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar Tuhan bisa membantuku menjauhkan orang munafik itu dariku selamanya. aku tidak kuat olehnya karena dia  dibutakan oleh cinta. aku percaya Tuhan mengerti yang aku inginkan, aku ingin orang munafik itu melupakanku dia tak pernah lagi mengenaliku tak pernah menganggap aku kenal dengannya. Tapi Tuhan belum menjawabnya mungkin Tuhan sudah menyiapkan rencana lain yang terbaik untukku atau mungkin inilah yang dinamakan cobaan untukku. tapi tidak, orang munafik itu lagi-lagi mengusik hidupku dengan segala caranya. Marahku menjadi-jadi bodohnya diriku menanggapinya dia malah nglunjak. betapa aku menyesali sudah menanggapinya, disaat itu aku  menangis lagi, aku seprti anak kecil yang ditinggal orang tua dijalanan. betapa  sedihnya waktu itu,aku sudah tidak kuat lagi dengan kebohongannya dengan kata-katanya yang tidak mutu, dengan rayuannya yang  tidak masuk akal semua kataa-kata hanya diREKAYASA  oleh dia. aku mencari bantuan dari Tuhan tapi aku belum dapat petunjuk.
      Tengah malam aku bangun tidur segera mengambil air wudlu berlanjut sholat tahajud, setelah sholat aku memohon kepada Tuhan sambil menangis, aku memohon dengan sangat penuh rasa terkasiani. aku minta kepada Tuhan lagi agar orang munafik itu tidak mengganggu kehidupanku, tidak mengusik hidupku, tidak mengejarku karena dibutakan oleh cinta,  aku juga memohon supaya dia menganggap tak pernah kenal denganku dan tidak akan pernah kenal lagi denganku nanti., TIDAK AKAN PERNAH LAGI. saat itu aku berjanji kepada Tuhan aku tidak akan pernah memaafkannya kecuali dia melupakanku, dia menganggap tak pernah kenal denganku. itu salahnya sendiri kenapa dia dibutakan dengan cinta padahal semuanya itu berawal dari SYETAN. 
    Kusampaikan janjiku pada orang munafik tersebut, tapi dia malah membantah dia terus minta maaf kepadaku dan main sumpah segala dia waktu itu juga janji padaku. waktu itu aku berpikir lagi, aku sempat ingat dulu waktu dia menjadi orang yang dekat denganku pernah janji dan janjinya tidak ditepati. aku pun berfikir dua kali "kok masih ada ya? cowok kayak gitu, otaknya itu tidak dipakai, dulu aja pernah janji tapi belum ditepati malah sekarang mau janji lagi !!! " JANJI PALSU bangetttt !!!. kemarahanku mulai menjadi amarahku tak bisa terhenti ku ucapkan kata-kata kotor kepada dia. sungguh aku benci,AKU BENCI benci sekali. aku menyesal mengenalnya. kuputuskan mengganti nomer hp supaya dia tidak mengusik ku lagi, aku capek diganggu orang munafik. sebenarnya tidak punya niat untuk ganti nomer hp tapi semua itu harus kulakukan. aku minta maaf kepada semua temanku kalau aku ganti nomer tidak kukabari.  aku minta maaf kepada semua yang sudah tau soal ini, sungguh minta maaf. 
setelah nomerku ganti hidupku lumayan tenang, tidak ada pengganggu lagi. suatu hari aku membaca buku tentang khilaf. aku sadar bahwa memaafkan seseorang itu perbuatan mulia sekali, perbuatan yang dicintai Allah. aku berfikir dua kali tentang itu, "hidupku sudah lumayan tenang, tidak ada pengganggu, apa salahnya aku meninggalkan masalah itu meninggalkan orang tak berguna itu dan akhirnya aku berdoa kepada Tuhan, "Ya Allah aku   mencabut janjiku aku memaafkan orang munafik itu asalkan orang munafik itu benar-benar jauh dari kehidupanku lagi" rasanya cukup lega dalam arti plong, kumulai aktivitas baru bersama teman-teman. semua cobaan untukku itu tidak akan pernah ku ingat-ingat lagi agar hidupku lebih free , dan tidak akan pernah kulupakan agar tidak terulang lagi dikemudian hari.
dalam kisah rasa benciku yang tinggi ini kita bisa mengambil nilai moral yang baik, mengambil manfaat hidup yang lebih baik. aku punya amanat dan nasehat kepada kamu pembaca yang bijaksana, jangan sia-siakan hidupmu, segeralah minta maaf kepada orang lain jika punya salah dan lapangkanlah dadamu untuk memaafkannya, gunakan otakmu sebaik mungkin digunakan untuk berfikir positif dan berfikirlah sebelum mengambil keputusan, jangan mudah berbohong dalam bertindak jika memang berbohong dalam kebaikan itu boleh tapi harus menjadi manfaat diri sendiri dan oranglain. dan yang terpenting JANGAN DIBUTAKAN OLEH CINTA karena itu berawal dari syetan dan akhirnya terjerumus oleh kemunafikan.
"sesungguhnya Allah membenci orang-orang munafim dan akan memasukkannya kedalam Api Neraka"
^Sahabat yang bijaksana saya penulis dan pelaku cerita diatas memberi nasihat bukan karena saya pintar tetapi karena saya pernah mengalami kegagalan dalam hal itu dan saya berharap sahabat sekalian tidak mengalami kegagalan seperti saya.^ 

1 komentar: