Sabtu, 10 Desember 2011

Gundukan Setinggi 4,5 Km di Perairan Sumatera Jadi Misteri

Sebuah gundukan tanah yang berada di perairan Sumatera dan berketinggian 4,6 km kini menjadi misteri, apakah gundukan tersebut merupakan gunung ataukah bukan. Gundukan ini juga memiliki diameter seluas 50 kilometer, gundukan ini telah ditemukan semenjak tahun 2009 lalu oleh peneliti gabungan dari Amerika Serikat, Prancis dan Indonesia.

Seperti diketahui bahwa Indonesia terletak dan berada di pertemuan lempeng dunia atau jalur cincin gunung api dunia (ring of fire). Hal ini membuat Indonesia kaya akan gunung berapi termasuk didalamnya juga gunung berapi yang berada di bawah laut.

Gundukan ini juga memiliki ketinggian 4.600 meter atau 4,6 km dan berada di kedalaman 5,9 km ke arah 330 km barat daya Bengkulu. Temuan ini sempat mengagetkan masyarakat di pantai barat Sumatera, termasuk Sumatera Barat.

Jika aktif, letusannya diduga akan memberikan efek dahsyat bagi masyarakat yang mendiami Pantai Barat Sumatera.

Bagaimana tanggapan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono? Menurut Surono yang kerap disapa Mbah Rono ini, penemuan tersebut belum bisa dikategorikan sebagai gunung api bawah laut.

“Di Indonesia hanya ada lima gunung api bawah laut, sampai sekarang belum ada penemuan baru,” kata Surono. Kelima gunung bawah laut ini termasuk pada 129 gunung berapi yang ada di Indonesia. Dari 129 gunung itu, hanya 19 yang dinyatakan masih aktif.

Sedangkan lima gunung bawah laut yang dimiliki Indonesia berada di Laut Banda, perairan Sulawesi Utara, serta perairan Nusa Tenggara Timur. Aktivitas kelima gunung ini, menurut Surono, terbilang normal dan tidak membahayakan. Status aktif gunung api bawah laut akan menimbulkan buih air berasap seperti di Sangihe, Sulawesi Utara, yang dipetakan oleh ekspedisi gabungan ahli dari Amerika Serikat dan Indonesia.

Menurut catatatan sejarah, gunung api bawah laut di Indonesia pernah meletus. Gunung Sub Marine di Sulawasi Utara terakhir meletus pada tahun 1922. Sedangkan Gunung Banuawalu meletus tahun 1919.

Gunung bawah laut yang berada di NTT yakni Hobal terakhir meletus terjadi tahun 1999. Sedangkan Gunung Niuwewerker yang berada di Perairan Laut Banda meletus pada 1927. Di perairan ini juga terdapat Gunung Emperor of China.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar